DESKRIPSI KEMBANG SEPATU


Hibiscus rosasinensis termasuk kedalam family Malvaceae yaitu terna atau semak-semak, jarang berupa pohon. Tanaman ini banyak ditanam orang di halaman sebagai tanaman hias atau sebagai pagar hidup. Ini semua dilakukan orang untuk memperindah halaman rumah. Pengembangbiakan yang lebih sering dilakukan orang yaitu dengan stek batang atau cangkokan daripada perbanyakan dengan penyebaran biji.
            Malvaceae ditaksir meliputi 900 jenis, terbagi dalam sekitar 50 marga, tersebar dari daerah tropika sampai ke daerah iklim sedang. Banyak diantara warga suku ini yang merupakan tanaman budidaya penting Habitus perdu, Tumbuh sepanjang tahun, tinggi 1 – 4 m. Sistem perakaran tunggang. Batang berbentuk bulat, percabangan monopodial. Daun bertangkai, bentuk bulat telur, ujung meruncing, kebanyakan tidak berlekuk, tepi daun bergerigi kasar dengan ujung runcing, dan pangkal bertulang daun menjari. Panjang daun 4 – 15 cm, lebar 2,5 – 10 cm
            Bunga berdiri sendiri, di ketiak, tidak atau sedikit menggantung. Daun kelopak tambahan berjumlah 6 – 9, bentuk lanset garis, hampir selalu lebih pendek dari kelopak. Kelopak bentuk tabung, sampai setengahnya bercangap 5. Daun mahkota bulat telur terbalik, bentuk baji, panjang 5,5 – 8,5 cm, berwarna merah, oranye atau kuning. Bakal buah beruang 5. Tabung benang sari tidak sama panjang dengan mahkota
Hibiscus rosasinensis (Bunga Sepatu) memiliku akar tunggang dan berwarna cokelat muda. Batang tingginya ± 3m, bulat, berkayu, keras, diameter ± 9cm, masih muda berwarna ungu setelah tua putih kotor. Daun tunggal berwarna hijau kecokelatan dan tersusun spiral, helaian daun berbentuk bundar telur, panjang helaian daun 3,5 - 9,5 cm, lebar 2,0 - 6,0 cm, ujung daun meruncing, tepi daun bergerigi kasar, tulang daun menjari, tangkai daun panjang 1,0 - 3,7 cm. Bunga berbentuk lonceng dengan tangkai sari panjang. Bunga dari berbagai jenis kultivar dan hibrida biasanya berupa bunga tunggal (daun mahkota selapis) atau bunga ganda (daun mahkota berlapis). Mahkota bunganya dapat berwarna putih, merah jambu, merah tua, kuning, ungu, atau campuran. Bunganya berukuran besar dan tidak berbau. Bunga berbentuk terompet dengan diameter bunga sekitar 5 cm. hingga 20 cm. Putik (pistillum) menjulur ke luar dari dasar bunga. Bunga bisa mekar menghadap ke atas, ke bawah, atau menghadap ke samping. Pada umumnya, tanaman bersifat steril dan tidak menghasilkan buah. Di daerah tropis atau di rumah kaca tanaman berbunga sepanjang tahun, sedangkan di daerah subtropis berbunga mulai dari musim panas hingga musim gugur. Buah ; Kecil, lonjong, diameter ± 4mm, masih muda putih setelah tua cokelat. Biji terdapat di dalam buah berbentuk kapsul berbilik lima, pipih, berwarna putih.
Daun H. rosasinensis berkhasiat sebagai obat demam pada anak-anak, obat batuk, dan obat sariawan. Daun Hibiscus rosasinensis berkhasiat sebagai obat demam pada anak-anak, obat batuk, dan obat sariawan. Oleh masyarakat Nigeria, daun H. rosasinensis digunakan sebagai penambah vitalitas pria (aprodisiaka).  Ekstrak etanolik daun tanaman ini memberikan efek anabolik dengan ditandai adanya peningkatan berat badan tikus (22 %) serta bobot testis, epididymis, seminal vesicle dan prostate. Ekstrak  etanolik bunga tanaman ini juga dilaporkandapat menurunkan kadar kolesterol darah total dan serum trigliserida (20-30 %) serta meningkatkan level HDL hingga 12 % dan menurunkan kadar gula darah

0 komentar: